+dengan+pandangan+warna+yang+berbeda++-+Absolute+Gembel.jpg) |
Pajak(pasar) Parluasan dengan pandangan warna yang berbeda, dua orang namboru dengan santai menikmati cigarette sambil menggelar dagangannya. |
Saya bangun lebih pagi di akhir pekan ini, dan mencoba untuk mendapatkan sesuatu yang lebih menarik dengan lensa saya. Aku dan Thaufik udah sepakat hari ini kami akan ke pajak parluasan (pasar parluasan) yang tidak terlalu jauh dari tempatku tinggal. Orang Sumut membilangkan pasar adalah dengan sebutan pajak, dan sebutan pasar itu sendiri merupakan untuk kata jalan, mungkin ini sidikit mebingungkan dan masih banyak lagi perbedaan makna dalam bahasa sehari-hari di sini.
Hanya dengan naik kreta (sebutan untuk sepeda motor) sekitar 10 menit kami udah sampai, dan kamipun memarkirkan kreta dipinggir jalan dan abang tukang parkir dengan cekatan mengaturkan tempat untuk parkir di jalan yang udah sesak lalulintas yang macet ditmbah parkir mobil dan motor di pinggiran jalan.
Kami langsung menuju pajak ikan, tempat berbagai jenis ikan di jual. "Wahh rame kali fik", "Ayok kita masuk aja" si thaufik langsung menyahut. Wahh kalau masih pagi bener kayak gini penuh sesak oleh para pembeli dan juga suara nyaring para pedagang yang mengobralkan ikannya untuk menarik pembeli. Kumencoba menerobos dari himpitan para pembeli di gang yang becek serta bau yang menusuk hidung. Dengan sedikit ruang kosong ku langsung keluarkan kamera dan kebiasaan jepret-jepretpun dimulai. "Bang-bang foto itu-itu " smbil menunjuk bapak-bapak yang udah terkekeh-kekeh, sayapun membalasnya dengan senyuman. "Abang dari koran apa" tanyanya padaku, wah tampang gua mirip wartawan yaa, ku dalam hati, "Oh untuk pribadi aja kok bang" jawabku.
 |
Pajak ikan begitu ramai di pagi hari, terdapat begitu banyak jenis ikan yang dijual bahkan ada yang menyerupai ikan purba. |
 |
Hampir setiap malam di bulan oktober hujan turun sehingga pajak ini selalu becek dan bau khas pasar pada umunya tapi sedikit berbeda. |
Kami mencoba berkeliling pajak sapa tahu ada yang menarik hati kami, pajak parluasan merupakan pajak terbesar kedua setelah pajak horas yang terletak persis di jantung kota Siantar, sedangakan pajak parluasan terletak lebih ke pinggiran kota, pajak ini orang biasa juga menyebutnya pajak pagi karena dari pagi buta para pedagang sudah menggelar dagangannya.
 |
Sebuah kebanggaan ikan emas, seorang namboru penjual ikan yang baik hati menujukkan kepada lensaku, ikan emas sendiri merupakan ikan yang tidak bisa dipisahkan dari kuliner khas batak. |
 |
Seorang inang-inang menggelar jualannya yang kebanyakan berasal dari ladang mereka sendiri, walaupun mereka hidup sederhana banyak orang yang tidak tahu anak-anak mereka banyak menjadi orang yang sukses ataupun menjadi pejabat-pejabat tinggi di ibukota negara. |
 |
pinggiran jalanpun tidak luput sebagai tempat untuk menggelar dagangan, yang selalu berimbas dengan kemancetan di sepanjang jalan tersebut yang didominasi mobil angkot-angkot kota. |
Setelah puas keliling, aku dan temanku ingin melihat-lihat baju rojer siapa tahu ada yang bagus. Baju rojer sendiri adalah baju bekas dari luar negeri yang sudah tidak dipakai lagi, dan harganya sangat terjangkau dari pada bajau baru yang sangat mahal di toko. Selain murah baju ini juga memeliki kualitas yang sangat bagus lhoo, Hampir semua pakaian yang sekarang aku miliki berasal dari sini dan sejujurnya kalau beli pakaian baru di kota ini sangatlah mahal bagiku. Kami dengan sigap membalik-balikkan baju ataupun celana yang digelar di atas terpal begitu saja dan aja juga yang sudah disusun bagus di gantung sejajar dengan rapi. Selalu jeli dalam memilih barang karena banyak yang cacat tentunya entah kancingnya atau resletingnya rusak ataupun udah bolong. Sepengetahuanku kebanyakan baju ini berlabelkan made in china dan baru-baru ini dari kawanku, ada juga yang beberapa merupakan merek-merek terkenal dari amerika, dan baju ini hanya ada beberapa biji aja dalam setiap karung. Salah satu kawanku suka berburu baju yang bermerek untuk jual lagi secara online dan harganya pun bisa berlipat-lipat dari harga para penjual rojer. Pernah saya membaca sebuah artikel baju ini juga ada dijual di daerah sulawesi dengan sebutan baju cap cakar yang merupakan kepanjangan dari cap karung.
 |
Seorang ibu menjual pakaian bekas (rojer) sambil menyuapin anaknya yang manja. Pakaian bekas ini di impor dari luar negeri yang kebanyakan bermerek kan baju made in china, tidak hanya pakaian tas, sepatu juga bisa ditemukan di sini dan semua berlabelkan barang bekas. |
 |
Di gang sempit berjejeran para penjual baju bekas yang berasalkan dari luar negeri khususnya china, harga yang terjangkau menjadi alternatif lain membeli pakaian dari pada pakain di toko yang harganya selangit, hampir semua pakaian yang saya kenakan sekarang berasal dari sini dan memiliki kualitas yang bagus. |
0 komentar:
Post a Comment